GEJALA

 

    



    Dehidrasi merupakan gejala paling umum yang menyertai diare. Pada anak-anak, diare dapat ditandai dengan jarang buang air kecil, mulut kering, dan menangis tanpa mengeluarkan air mata. Pada keadaan dehidrasi berat, anak dapat cenderung mengantuk, tidak responsif, mata cekung, dan kulit kerut yang dicubit tidak kembali cepat. 

    Menurut UCSF Medical Center (2017), gejala klinis diare umumnya berbeda-beda berdasarkan mikroorganisme penyebabnya. Biasanya diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri menunjukkan gejala klinis seperti nyeri abdomen, demam, mual, muntah, dan bisa terlihat tinja yang berdarah. Sedangkan pada diare yang disebabkan oleh virus dan parasit mempunyai kesamaan gejala klinis dengan diare akibat infeksi bakteri, hanya tidak dijumpai tinja yang berdarah.

Menurut Widoyono (2011) tanda dan gejala diare dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut : 

1. Gejala umum

a. Berak cair atau lembek dan sering (gejala khas diare) 

b. Muntah, biasanya menyertai diare pada gastroentritis akut

c.Demam, dapat mendahului atau tidak mendahului gejala diare 4) Gejala dehidrasi, yaitu mata cekung, ketegangan kulit menurun, apatis, bahkan gelisah

2. Gejala spesifik 

a. Vibrio Cholera : diare hebat, warna tinja seperti cucian beras dan berbau amis

b. Disenteriform : tinja berlendir dan berdarah.

Beberapa gejala yang biasanya menjadi tanda munculnya diare adalah :

-Feses lembek dan cair 

-Nyeri dan kram perut 

-Mual dan muntah 

-Nyeri kepala

-Kehilangan nafsu makan

-Haus terus menerus

-Demam 

-Perut kembung

Komentar